Harga dan Waralaba
Pengertian dari :
a.
Waralaba
Waralaba
jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam bahasa
Francis yaitu “Franchise”. Jadi waralaba merupakan
hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem
operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek,
produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan
sebelumnya.
b. Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual
untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa.
c. Harga
Harga adalah nilai uang yang harus dibayarkan oleh
konsumen kepada penjual atas barang atau jasa yang dibelinya. Dengan kata lain,
harga adalah nilai suatu barang yang ditentukan oleh penjual.
d. Marketing Mix
Marketing mix adalah sekumpulan variable pemasaran yang bisa digunakan
oleh perusahan untuk mengejar tingkat penjualan.
Harga sebagai Pendorong
bagi Perusahaan untuk Membuat Barang
Setiap
perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya. Untuk
membuat suatu barang maka akan berbicara tentang biaya produksi. Jika pengeluaran
biaya produksi sekian berapa banyak sih barang yang dapat diproduksi oleh
perusahaan. Kira – kira seperti itulah hubungannya dengan biaya produksi. Oleh
karena itu, dari biaya produksi dan jumlah barang yang di produksi dapat
diakumulasikan menjadi harga barang siap jual.
Selanjutnya, dalam menentukan harga
ini sesuai dengan hukum penawaran. Setiap penjual akan menetapan harga setinggi
– tingginya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar – besarnya. Jika kira –
kira harga yang ditetapkan dapat bersaing dipasaran maka akan mendapatkan keuntungan
sehingga keuntungan tersebut dapat digunakan kembali sebagai modal untuk menjalankan
kegiatan produksi selanjutnya.
Pengaruh Harga bagi Konsumen
dalam Menetapkan Keputusan Pembelian
Pengaruh
harga bagi konsumen sangat tinggi. Karena dalam hal ini bisa dikaitkan dengan
hukum permintaan. Saat harga turun maka permintaan konsumen akan meningkat. Konsumen
dalam menetapkan keputusan pembelian sangat memperhatikan harga dan kualitas
suatu produk. Jika produk tersebut dianggap memiliki harga yang normal bahkan
murah maka produk tersebut sudah laku di pasaran.
Tetapi, hal ini juga
tergantung dengan pendapatan per-individu. Misalkan, suatu laptop dihargai Rp. 12.000.000,-
untuk masyarakat yang berpendapatan menengah keatas akan menganggap harga
tersebut adalah harga normal. Tetapi, untuk masyarakat yang berpendapatan
menengah kebawah akan mencari laptop yang memiliki harga jual yang lebih rendah
dengan kualitas yang baik.
Contoh Franchise :
Franchice Asing
·
McDonald’s
·
KFC
·
Burger King
·
Subway
·
Pizza Hut
Franchise Lokal
·
Jco Donuts & Coffe
·
Bumbu Desa
·
Kebab Turki Baba Rafi
·
Es Teler 77
·
Ayam Bakar Mas Mono
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar