Maximing The Power of Curiosity
Sumber:
Roby Muhamad (sosiologis, fisikawan, akademisi di bidang behavier psikologi,
dan entrepreneur) Melalui Aplikasi Inspigo
Rasa
ingin tahu ibarat api Ananta yang menyala diri setiap orang. Rasa inilah yang
membuat kita bangun setiap hari dan bersemangat menjalani misteri kehidupan di
hari itu. Kita semua adalah penjelajah dan ilmuan yang tidak pernah habis
bertanya dan berimajinasi. Di sesi kali ini kita akan mengeksplorasi rasa ingin
tahu untuk membangun diri dan membangun peradaban bersama Roby Muhamad merupakan
seorang sosiologi, fisikawan, akademisi di bidang behavier psikologi, dan entrepreneur.
Beliau menyukai hal baru karena mungkin di awal kedewasaan niat beliau ingin
tahu sesuatu. Sewaktu SMA beliau merupakan anak band sebagai gitaris yang cukup
berkompeten tetapi beliau merasa untuk lebih baik berhenti sehingga harus
mencari tahu untuk melakukan sesuatu lebih berkompetin. Pernah mencoba apapun
namun struggle SMA ke kuliah karena saat itu beliau harus memikirkan harus
ngapain dalam hidup. Dalam mengambil keputusan beliau melibatkan keluarga,
teman, dan siapapun itu. Beliau merupakan lulusan fisika ITB. Namun, saat beliau
menentukan untuk masuk ke ITB dengan alasan tidak mau satu kampus yaitu UNPAD
sebagai tempat ayahnya bekerja serta pengaruh dari pacar. Beliau menyukai
membaca dimana disalah satu waktu beliau membaca buku yang berjudul “Brief
History of Time” penulisnya Stiefen Hoky. Ada salah satu kalimat yang
menarik bagi beliau yaitu “the gol of theoretical fisic to know the mind of
god” karena menurutnya tidak ada yang lebih keren selain mengetahui pikiran
tuhan. Sehingga memantapkan beliau untuk masuk ke jurusan Fisika. Jika dikilas
balik nilai fisika beliau saat SMA itu jelek pernah mendapatkan nilai 2, 3, dan
lainnya seperti bertolak belakang. Pernah di suatu ujuan beliau mendapatkan
nilai jelek beliau tidak menerima dan bertanya-tanya kenapa nilainya bisa jelek
sehingga beliau menanyakan langsung keraguannya kepada guru yang bersangkutan. Guru
tersebut menjelaskan apa yang salah dari jawaban beliau serta memberikan jawaban
yang benar. Saat guru tersebut menjelaskan cara jawabannya, Roby Muhamad
tertarik dengan cara penjelasan guru tersebut sehingga membuat beliau tertarik
dengan fisika. Sehingga memantapkan untuk masuk ke jurusan fisika di ITB. Dengan
tingkat egois yang tingga, Roby Muhamad berusaha untuk terus mempercayai the
mind of God bahkan tetap menjalankan apa yang membuat beliau tertarik,
senang serta nyaman dalam menjalankannya. Reforamasi 1998, dollar melonjak, indonesia
kacau balau, presiden dilongsorkan membuat Roby Muhamad bertanya-tanya apa yang
terjadi. Dia mulai menemukan jawabannya kalau beliau tidak mengetahui tentang ilmu
manusia. Jadi membuat dia melanjutkan kehidupannya dengan pendidikan social karena
menurutnya dunia social memiliki misteri yang besar sehinga membuat beliau
dapat Phd sosiologi. Beliau sekolah non stop dari umur 4 tahun sampai 35
tahun. S1 beliau memiliki 3 master serta S3 sosiologi beliau juga tidak pernah
bekerja.
Sedangkan dibidang entrepreneur awalnya beliau melakukan riset dibidang manusia
dalam jumlah besar digital (media social, social network). Intinya beliau
perlu membuat perusahaan sendiri sehingga beliau mengoreksi data yang diperlukan
untuk riset. Dan juga untuk dapat uang namun uang bisa dicari dengan berbagai
cara. Tapi poinnya, perusahaan yang dibangun berhubungan dengan data analisi yang
selaras dengan bidang beliau. Saat S3 di
New York perlu berinteraksi dengan banyak orang. Orang kampus tidak hanya bisa
diam di kapus tapi harus berinteraksi dengan dunia industry sehingga beliau pernah
membuat perusahaan start up di New York sudah berjalan sampai pada titik
pihak kampus memberikan pilihan yaitu tetap bertahan dengan start up atau
memilih Phd (pendidikan). Dan beliau putuskan tetap di Phd karena tujuan di New
York untuk sekolah S3 serta sebagai asuransi karena menurut beliau jika ia
memiliki Phd maka beliau tetap bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Interaksi
dengan dunia industry sudah beliau lakukan di Amerika sehingga beliau tetap
ikut berkecimbung di dunia industry saat di Indonesia. Di Indonesia sendiri beliau
membuat 5 perusahaan, 3 bangkrut, 1 exit, dan 1 tetap berjalan yaitu perusahaan
consulting data analisis dan narasi (brending). Tapi niat beliau untuk melakukan semua nya
karena rasa ingin tahu, bagaiman semuanya berjalan. Enterperneurship salah satu
misteri fenomena dialam semesta, ada sekumpulan orang yang entah kenapa begitu percaya
ide nya bagus sampai merisikokan segalanya bahkan keluarga tetapi beliau pelajari
itu dengan mengalaminya secara langsung. Saat menjadi konsultan, konsumen yang
datang dari berbagai bidang untuk mengetahui bidang tersebut. Untuk saat ini apa
yang ingin dieksplor? Temanya tetap tentang bagaiman sesuatu terjadi dan
berhubungan dengan teknologi tetapi yang menarik perhatian beliau akhir-akhir
ini adalah ingin mengerti kenapa orang melakukan apa yang dia lakukan sebagai contoh
kenapa orang beli Samsung bukan Iphone. Untuk mengetahui apa yang
mengendalikannya. Manusia ini menarik aspeknya banyak, beliau senang dengan apa
yang manusia lakukan. Beliau beranggapan misteri di dunia ini bersembunyi di
manusia.
Menurut beliau sains
dan social adalah sama. Jadi melihat social dipandang secara sains. Social problem
menurut beliau adalah sains problem. Beberapa keadaan di Indonesia sebagai tantangan
serta peluang yang menarik bagi Roby Muhamad. Melihat kejadian polusi udara, mati
listrik di Jakarta menurut Roby Muhmad itu sesuatu yang normal dan fenomena natural
masyarakat yang sedang meningkat. Salah satu tandanya meningkat itu adalah ketahuan
banyak masalah dan seluruh elemen masyarakat berusaha untuk menyelesaikan
masalah dan masalah akan terus ada. Kalau tidak ada masalah membuat kita tidak
memikirkan hal-hal tersebut sehingga membuat kita kurang peduli dengan apa yang
terjadi. Sudut pandang dapat dipengaruhi oleh latar belakang seseorang. Roby
Muhamad diberi kebebasan untuk menentukan keputusan tetapi dari situ kebebasan
memberikan efek percaya diri yang tinggi karena tidak ditekan dan mencoba apa
yang dirasa baik untuknya. Salah satu hoby Roby Muhamad saat ini adalah
berteman dengan kaum muda serta mengajak mereka keluar dari keterbatasan. Tidak
ada gep dalam pergaulan dengan kaum muda hanya ada perbedaan kecil tetapi basic
sosiologinya sama. Secara praktis lebih terasa gep nya karena masyarkat membutuhkan
sesuatu yang dulu tidak ada namun itu hanya perlu dipelajari. Sebetulnya bukan
hanya mengerti generasi tetapi tentang adaptasi keperubahan jaman yang terus
terjadi. Kaum milenial lebih dekat dengan teknologi sementara dilihat dari rasa
ingin tahunya lebih besar. Kaum milenial lebih terbuka dengan dunia baru yang
sebenarnya sudah ada dari jaman dahulu tetapi baru ke ekspos tetapi ada pernak Pernik
yang baru. Masalahya bukan mengerti tetapi bagaimana perusahan berusaha merespon
demand kaum milenial karena bisnis mengasumsikan tidak adanya perubahan tetapi
kan setiap jaman ada perubahan. Mungkin mereka tidak mengerti adanya perubahan
atau mungkin mereka mengerti namun tidak tahu harus merubah birokrasinya seperti
apa. Kaum milenial lebih berani untuk mengekspresikan dirinya karena mereka terekspos
dengan dunia. Indonesia berubah dan kaum milenial melihat suatu kesempatan dari
hal tersebut. Menurut Roby Muhamad saat ini sekarang arahnya ke saintic cultural
atau perangnya ilmiah bukan berarti harus menjadi sainstis tetapi lebih banyak
bertanya, memverifikasi untuk tidak terjebak, dan lain-lain. Ini merupakan
proses masyarakat yang rasional, lebih empiris, dan lebih memiliki semangat
ilmiah. Sains teknologi saat ini tidak bisa dilepaskan dari diri manusia kebetulan
bidang Roby Muhamad yaitu social network juga sedang meningkat jadi sebagai
suatu keberuntungan karena apa yang dia pelajari menjadi trend di masyarakat
global.
Menurut beliau, rasa ingin
tahu adalah segalanya. Hal yang paling beliau takutan dari remaja adalah menjadi
bosan atau rasa bosan. Bagaimana mendobrak rasa bosan yaitu dengan mecoba hal-hal
baru jadi itu sebagai salah satu motivasi beliau. Tetapi ini juga memiliki rem
nya karena rasa ingin tahu merupakan hal yang random. Rasa ingin tahu ini sering
dibenturkan oleh kebutuhan praktis. Misalnya Roby Muhamad masuk ke jurusan
fisika karena ingin tahu lalu teman beliau tidak setuju dengan hal itu padahal
menurut temannya masuk kuliah untuk berkarir yang bagus serta membuat kehidupan
yang baik. Rasa ingin tahu ini sering dianggap ngawang-ngawang tetapi menurut Roby
saat ini kehidupan kita diatur oleh hal yang mengawang-ngawang misalnya cara
GPS kerja, lalu cara kerja touchscreen. Padalah hal-hal tersebut memiliki teorinya
masing-masing. Pointnya hal yang mengawang-ngawang menjadi kebutuhan saat ini. Menurut
Roby, rasa keinginin tahuan tetap menjadi yang utama karena orang menciptakan
sesuatu itu kadang secara kebetulan. Rem dari rasa keingintahuan adalah orang
lain atau partnership yang bisa dipercaya. Roby Muhamad tidak akan survive
sendirian karena beliau membutuhkan partnership. Menurut beliau, drajat rasa ingin
tahu seseorang berbeda-beda karena pengaruh lingkungan yang besar seperti bentuk
respon dari orang-orang sekitar mengenai sikap keingintahuan seseorang entah
itu ditekan untuk tidak mengikuti rasa ingin tahunya, diberi kebebasan untuk
mencoba, dan lain-lain. Rasa ingin tahu bahkan berubah-ubah dahulu dianggap
haram diperadaban barat karena berbahaya untuk kepercayaan Kristian pada saat
itu. Rasa ingin tahu tidak selalu bagus tidak selalu netral tergantung
konteksnya seperti apa. Untuk memupuk rasa ingin tahu menurut Roby Muhamad
adalah pendekatan sains jadi memberikan pengalaman tentang sesuatu bekerja
sehingga memunculkan rasa ketakjuban. Karena rasa ingin tahu muncul dari rasa
terpukau terlebih dahulu sampai dia mau menghabiskan waktu untuk mengulik
sesuatu. Rasa terpukau dengan keberhasilan yang kecil juga sehingga memicu seseorang
untuk percaya diri membuka keberhasial yang lebih besar lagi. Kesempatan dan pengalaman
sukses yang kecil sebagai pupuk untuk rasa keingintahuan. Menurut Roby Muhamad,
mereka yang tidak ingin tahu berhubungan dengan motivasi nya tetapi ada
orang-orang yang berperan sebagai eksploitasi yang rasa ingin tahunya tidak
terlalu tinggi. Tetapi tinggal bagaimana penempatan peran yang pas sesuai talenta
antara orang-orang yang berekplorasi dengan eksplotasi sehingga tercapai
keseimbangan. Budaya setempat seseorang
mempengaruhi perkembangan rasa keingintahuan tetapi tingkat pengaruhnya belum bisa
diukur seberapa besar. Misalnya begini secara sepintas orang berpikir di negara
barat/maju memiliki ilmu pengetahuan serta teknologi yang maju tetapi hidup di
negara maju tingkat keteraturannya tinggi dan buat beliau saat menjalaninya itu
menyesakan dada karena semuanya sudah teratur seolah-olah tidak ada masalah
yang terjadi. Itulah yang mengerikan karena kebosanan terjadi, jadi Robu
Muhamad mengatakan di negara maju dengan ilmu pengetahuan serta teknologi yang
maju membuat sosialty yang sangat teratur dan membosankan sehingga mematikan
rasa keingintahuan juga maka dari itu muncul ekstrim di negara tersebut. Poin disini
adalah memaparkan plus serta minus yang terjadi di masyarakat. Rasa ingin tahu
ada dimana-mana dan memiliki tantangan bahkan untuk saat ini rasa keingintahuan
menjadi hal yang positif tinggal kita nya saja yang perlu memanfaatkannya
dengan baik dan tepat.
Teori
of motivation dari Stefen Raise berkata bahwa rasa ingin tahu menjadi salah satu
factor mendorong motivasi terkuat untuk orang bertindak. Pandangan Roby Muhamad
terkait ini adalah tergantung dengan konteks. Ingin tahu secara praktek adalah
bertanya sedangkan untuk ilmuan dilatih bertahun-tahun bagaimana caranya
bertanya untuk menjadi penanyaan professional. Kebanyakan bertanya juga menjadi
suatu masalah karena membuat seseorang menjadi tidak bisa bertindak. Triknya mengajukan
pertanyaan yang tepat, menemukan pertanyaan yang tepat perlu adanya pelatihan
yang cukup lama karena harus mengerti apa yang terjadi di konteks tertentu. Menurut
Albert Estain bahkan yang paling baik adalah tidak pernah bertanya sedangkan
disisi lain kita punya batasannya. Menurut Roby Muhamas jika beliau ditanya sebagai
motivator maka jangan berhenti bertanya secara praktis harus ada batasannya. Pertanyaan
akan mengarahkan kita tetapi kita sudah terarah kesatu poin maka itu harus stop
bertanya dan eksploitasi disitu. Kapan ketemunya orang tersebut merasa ini
jalur yang tepat sehingga harus focus sedangkan pertanyaan yang lain masih terbuka
lebar. Menurut Roby Muhamad, intinya orang tersebut harus konsentrasi itu
adalah apa yang menjadi relevan untuk dia saat itu. Berkaitan dengan memupuk
rasa keingintahuan pada anak-anak maka sebagai orang tua apa Roby Muhamad
menutup jendela rasa keingintahuan anak-anak agar semakin terarah? Menurt Roby
Muhamad hal itu tidak perlu dilakukan karena dari pendidikan sekolah sudah
pasti terarah. Apalagi di Indonesia orang yang mengarahkan sudah banyak justru
yang mugkin masih kurang adalah eksplorasi mengejar rasa keingintahuan. Untuk anak-anak
dalam konteks masyarakat Indonesia sekarang jendela-jendela rasa keingintahuan
masih harus dibuka luas-luas nanti ada saatnya untuk dikurangi sedikit-sedikit
supaya dia bisa menjawab pertanyaanya kalau dia bertanya terus bisa jadi
frustasi karena tidak bisa menjawab pertanyannya sehinga dapat menyebabkan
kehilangan kepercayaan dirinya. Bagusnya yang mengurangi rasa keingintahuan
adalah dirinya sendiri dengan cara menjadi seseorang yang berpengalaman agar
dia mencoba untuk mencari tahu. Percobaan yang dilakukan perlu sistematis
mungkin dengan mencatat beberapa hal lalu mengevaluasi setelah itu mencari
solusi. Rasa ingin tahu menjadi salah satu sumber pengetahuan yang akhirnya
memicu peradaban misalnya tidak rasa ingin tahu berarti tidak ada peradaban? Dalam
tradisi agama turunya adam dan hawa ke bumi karena rasa ingin tahu. Cerita adam
dan hawa menjadi pelajaran penting bahwasannya rasa ingin tahu adalah suatu yang
power full tetapi kita juga harus berhati-hati karenanya.
Salah
satu koridor yang akhirnya dilakukan Roby Muhamad untuk focus kepada rasa ingin
tahu sebagi peneliti di jaring social. Apa yang didapat dari ini? Intinya sebuah
klaim bahwa semua orang didunia dihubungkan dengan orang lain oleh rantai pertemanan.
Klaim tersebut menjadi pertanyaan besar ketika belum adanya whatsapp, line, dan
lain-lain karena jauhnya lokasi dan strata sosoial. Apapun bisa menyebar dengan
cepat dan luas baik itu informasi yang baik dan buruk. Rasa ingin tahu apa yang
muncul sehingga Roby Muhaman bisa membuat projek? Saat SMA beliau bertanya
tentang kunang-kunang yang bersinkronisasi jika bertemu. Sehingga membuat
beliau menarik karena seolah-olah mereka berkomunikasi satu dengan yang lain. Kalau
dialam saja terjadi koneksi yang kita tidak tahu bagaimana dengan hubungan manusia
akhirnya bisa disebut social network itu seperti apa. Karena hal tersebut Roby
Muhamad membuat suatu eksperimen online tahun 2001-2002 dengan merekruit beberapa
orang dari seluruh dunia lalu ajak orang berpatisipasi agar orang mengirim pesan
ke orang lain melalui email ternyata surat email bisa sampai dalam rantai
pendek sekitar 7-8 kali forward. Jadi itu memverifikasi keingintahuan ternyata
semua orang di dunia itu terhubungkan dengan rantai pertemanan yang pendek.
Pagar-pagar
batasan keingintahuan diberbagai bidang. Menurut Roby Muhamad, sederhanya di
bidang sains itu pagar utamanya adalah verifikasi dari empiris atau pengamatan.
Jadi walaupun kita memiliki asumsi tetapi teramati atau tidak, bisa dibuktikan
atau tidak. Kalau diasumsikan melalui film atau action, beliau berpikir ada 2 pagar.
Pertama, gep kipper contohnya curator/kritikus akan menentukan film tersebut layak
ditanyangkan atau tidak, berapa lama ditanyangkannya, dan lain-lain. Jadi konsentarinya
adalah hubungan dengan manusia poinnya keingintahuan tidak bisa dilepas bebas.
Dengan berbagai pengalaman di akademisi, entrepreneur, dan pemain film
merupakan dua hal yang berbeda. Satu sisi membuktikan tetang teorinya di satu sisi
lain ini prakteknya. Menurut Roby Muhamad, beliau tidak setuju membedaka teori
dengan praktek karena teori bagus itu berguna untuk praktek. Kita butuh teori karena
kalau tidak akan membuat suatu kebingungan dalam bertindak, teori ini menjadi
langkah awal lalu kita mempraktikannya apakah teori ini benar atau tidak. Kalau
ada feedback bukan berarti teorinya yang salah tetapi selalu ada trial and error.
Jadi yang bisa kita lakukan adalah mecoba terus menerus teori ini dengan
sistematis agar focus serta berguna untuk masing-masing. Disisi lain manusia
memiliki rasa takut menurut Roby itu adalah dilema manusia. Itu merupakan salah
satu hal yang Roby rasakan untuk memupuk atau mempratekan untuk mengatasi
ketakutan dan memunculkan keberanian. “Karya besar adalah mereka yang berani
loncat dari kerumunan orang yang ada” pasti ada resikonya. Rasa ingin tahu ini
kalau untuk Roby Muhamad tidak mengharapkan untuk memetik buahnya. Jadi seperti
mendaki gunung yang tidak tahu puncaknya lalu jawabannya semakin tinggi kita
mendaki semakin indah pemandangan di bawah semacam hiburan. Serta pemandangan
itu hanya kita yang mengerti bagaimana indahnya proses menjalankan rasa
keingintahuan. Harus ada independensi agar rasa keingintahuan ini menjadi
reward menurt Roby yang power full adalah memang harus berani menempuh jalan
yang orang lain hindari dan itu memiliki resiko. Buat Roby diem disatu tempat
dan munculnya rasa kebosanan menjadi suatu ketakutn untuknya jadi lebih baik
untuk berani terus mencoba hal-hal baru.
Rasa
ingin tahu memiliki banyak manfaat tetapi ketika itu tidak ada pagarnya maka akan
merugikan serta berbahaya untuk diri kita sendiri. Menurut Roby Muhamad,
berbahaya atau tidak beliau tidah tahu tetapi berdasarkan pengalaman rasa
keingintahuan tidak berbahaya tetapi juga harus kuar tekanan social. Salah satu
efek mengeksplor rasa keingintahuan membuat blur batasan dan buat banyak orang
batas-batas ini ada untuk membuat kita tidak bingung. Resiko terbesar adalah menjadi
tidak relefan secara social atau mati secara social karena orang bingung mengkategorisasi
kamu ini siapa. Karena dia bergerak tidak sesuai dengan pakem yang ada
dimasyarakat. Tantangannya adalah bagaimana menarik perhatian masyarkat untuk
yakin bahwa ini adalah sesuatu yang penting. Di sisi lain, rasa keingintahuan
dianggap tidak efektif. Menurut Roby Muhamad, rasa keingintahuan tidak efektif
jika dunia tidak berubah. Tetapi dunia berubah, jika seseorang tidak tahu
caranya untnuk beradaptasi maka dia tidak bisa bertahan. Jadi rasa keingintahuan
merupakan sumber invovasi untuk adaptasi terhadap perubahan. Rasa keingtahuan
membuat seseorang tetap bertahan karena akan membuka peluang-pelaun baru
sehingga menjadi modal kita untuk bertahan di era perubahan. Ketika dilihat
dari sisi bisnis, apakah perlu diberi ruang untuk mengeksploasi rasa ingin tahu
untuk mengembangkan bisnisnya? Iya betul diperlukan karena adanya perubahan di pasar.
Jadi harus diadaka ruang tersebut supaya kita terus menerus beradaptasi dengan
perubahan yang ada. Salah satu modal dasar untuk berani mencoba hal baru adalah
rasa keinginantahuan jika tidak dipupuk maka tidak bisa mengembangkan diri
dengan skill baru atau pandangan baru. Rasa takut gagal merupakan hal yang real
namun menurut Roby Muhamad cara terbaik itu dengan membreak down kegagalan ini
jadi kegagalan yang kecil. Intinya adalah kita bisa mengukur kegagalan ini agar
menjadi pelajaran apakah benar jalan yang diambil merupakan suatu hal yang tepat
untuk diri kita.
Cara
menjaga rasa ingintahu? Kalau beliau sudah mulai nyaman beliau akan mencari
atau mencoba hal yang baru. Rasa nyaman menjadi warning untuk beliau untuk
melakukan sesuatu. Keadaan akan terus berubah daripada dipaksa untuk berubah lebih
baik berubah dengan kemauan sendiri. Berubah dengan kemauan sendiri tentunya perlu
antisipasi atau gambaran bagaimana dunia kedepannya dan perlu langkah yang strategis
agar perubahan yang kita buat tetap pada koridornya. Beliau menganggap kehidupan
adalah sebagai laboratorium observasi yang terus mengamati dan mempelajari
kehidupan. Membaca terkadang merupakan in get our mind. Tetapi pemikiran ini tidak
akan berhenti sekali digas itu tidak akan berhenti sama halnya dengan terus bertanya
sehingga akan capek sendiri lalu cemas dan depresi karena otak terus memikirkan
sesuatu. Menurut Roby Muhamad, refefreni beliau sekarang berbicara dengan orang
karena beliau harus menjaga perasaan, melihat situasi, menggunakan hal-hal
irasional. Dari situ, kita mengetahui sesuatu yang tidak rasional/pengalaman
sehingga berguna mengarahkan kita untuk harus bertanya apa. Bertemu dengan
banyak orang lalu mencoba mengerti apa yang sedang terjadi karena beliau adalah
observer. Media social berperan sebagai screening untuk mengetahui apa yang
sedang terjadi tetapi beliau tidak mencoba untuk terlibat secara personal karena
menurutnya media social adalah objek observasinya. Menurutnya punya mentor lebih
penting daripada membaca buku. Knowledge komplit hanya dapat diperoleh dari manusia
baik teknis maupun teroritis. Temukan mentor yang kompetin dan bisa dipercaya
itu paling penting apalagi dengan keadaan dunia yang cepat berubah.
Pengalaman
tentang kegagalan serta tantangan yang dihadapi ketika mempraktikan rasa ingin
tahu? Menurutu Roby Muhamad, gagal kesuksesan terbentuk dari standar orang
lain. Tetapi dari definisi orang-orang eksplor kerjaanya mendobrak konvensi social
itu. Orang-orang eksploring harus siap bekerja tidak mengikuti konvensi social yang
ada termasuk konvensi sukses atau gagal. Roby Muhamad percaya sesuatu yang
bagus berada di tempat-tempat orang yang pergi/menjauhi. Mencari tahu tentang sesuatu
lalu dipelajari dan dipertanyakan kerelevannya untuk orang banyak inilah tantangan
yang sedang di hadapi Roby Muhamad.
Cara
menularkan rasa keingintahuan dengan orang-orang terdekat yaitu dengan memberikan/membangun
rasa percaya diri untuk berani mengikuti keingintahuannya disinilah fungsi
mentor. Kapan harus percaya dengan manusia kapan percaya mesin? Menjadi pertanyaan
besar bagi Roby Muhamad. Untuk hal-hal terpenting dalam hidup kita nasihat manusia
menjadi hal yang tepat. Biasanya kita menanyakan hal-hal tertentu kepada orang
yang kita percaya peduli kepada kita. Ketika dia kasih nasehat kita bisa
percaya dia memperitmbangkan kebaikan untuk kita. Apa yang diperlukan agar rasa ingin tahu ini
bisa diwujudkan sebagai sesuatu yang relevan dan berguna? Menurut Roby Muhamad,
yang pertama kita harus berada ditempat aksi terjadi. Beliau percaya secara
fisik dan pikrian kita harus ada ditempat kejadian. Semakin banyak interaksi social
sebagai ide bahan mentah untuk dikembangkan. Beliau berada ditahap membawa rasa
keingintahuan kepada manusia ternyata manusia itu luar biasa lapisannya begitu
banyak. Memperkaya pengalaman pribadi dengan terus menerus melakukan hal yang
belum pernah dilakukan supaya mendapat pengalaman baru yang membawa kearah relevan.
Komentar
Posting Komentar