Pengantar Bisnis



A.    Pengertian Bisnis
Bisnis berasal dari Bahasa Inggris yaitu “ business “ yang artinya kesibukan. Sedangkan arti bisnis menurut kbbi adalah bidang usaha. Para ahli juga mengemukakan pendapat mereka mengenai arti bisnis itu sendiri. Berikut pengertian bisnis menurut para ahli :
·        Hughes dan Kapoor
è Bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
·        Brown dan Pretello
è Bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba ataupun tidak.
·        Jeff Madura
è Bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.
·        L. R. Dicksee
è Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.

Dari berbagai pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa perngertian bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang menghasilkan serta menjual barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat yang dapat dilakukan oleh siapa aja semata mata untuk mencari keuntungan.

B.     Klasifikasi Bisnis
Bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Salah satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan kegiatan berdasarkan yang melakukan bisnis dalam menghasilkan keuntungan.
·         Manufaktur 
è Bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari bahan baku atau komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
·         Bisnis Jasa 
è Bisnis yang menghasilkan barang intangible (yang tidak berwujud), dan mendapatkan keuntungan dengan pengisian untuk layanan yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
·         Pengecer dan Distributor 
è Pihak yang berperan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Sebagian besar toko-toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
·         Bisnis Pertanian dan Pertambangan 
è Bisnis yang memproduksi barang-barang mentah. Untuk bisnis pertanian biasanya usahawan dituntut untuk mengolah tanah dengan menanami berbagai jenis tanaman yang dapat menghasilkan produk tertentu, contohnya tanaman padi. Sedangkan untuk pertambangan usahawan ditutut untuk mengolah hasil yang ada di bawah permukaan bumi seperti batu bara dan minyak bumi.
·         Bisnis Finansial  
è Bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
·         Bisnis Informasi  
è Bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual properti).
·         Utilitas 
è Bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
·         Bisnis Real Estate 
è Bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan menjual, menyewakan dan pengembangan properti, rumah, dan bangunan.

C.     Perbedaan Bisnis yang Mengejar Laba dengan Bisnis yang Tidak Mengejar Laba
Dalam hal ini, akan ada perbedaan yang signifikan antara suatu usaha yang mengejar dan tidak mengejar laba. Perbedaanya seperti berikut :

Bisnis yang mengejar laba :
1.      Usaha lebih banyak dikelola oleh swasta biasanya berbentuk perseroan. 
2.      Usaha tersebut bertujuan untuk mendapatkan profit dan kemakmuran pemilik.
3.      Menganut system ekonomi kapitalis.
4.      Pembagian laba yang dibagikan sesuai dengan jumlah presentase saham yang ditanamkan dalam suatu perusahaan.


Bisnis yang tidak mengejar laba :
1.      Menganut system ekonomi sosialis.
2.      Usaha lebih banyak dikelola oleh pemerintah.
3.      Bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, contohnya koperasi.
4.      Pembagian laba yang diberikan berdasarkan pertimbangan jasa usaha dan jasa modal anggota.




D.    Masalah Bisnis yang Dihadapi Produsen Saat Ini
Dalam menjalani suatu usaha tidak dapat dicapai dengan mudah. Ada rintangan – rintangan yang menuntut produsen untuk berpikir lebih dalam menangani rintangan tersebut agar usahanya tetap berjalan. Berikut masalah bisnis yang dihadapi saat ini,

1.      Nilai Rupiah Turun.
èHal ini dapat menjadi rintangan tersendiri untuk produsen terutama yang mengimport bahan bakunya. Jika biaya produksi suatu barang bertambah akan memengaruhi harga yang semakin tinggi sehingga permintaan terhadap barang tersebut berkurang. Dalam hal ini lah produsen diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat sehingga permintaan barang yang diproduksi tetap stabil.


2.      Banyak Produsen dalam Satu Jenis Produk.
è Terlihat jelas saat ini satu jenis produk memiliki beberapa merk. Contohnya seperti, tas,sepatu,baju,dll. Dalam hal ini produsen ditantang untuk meningkatkan kualitas serta strategi pemasaran produk sehingga produk tersebut tetap dicintai oleh penggunanya.


3.      Banyaknya Barang Tiruan
èTerkadang suatu produk yang sedang booming dipasaran menjadi target suatu opnum yang akan menirukan barang tersebut. Barang tiruan atau barang KW dijual lebih murah dari barang aslinya. Sehingga dapat merugikan produsen yang asli. Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri. Tetapi, barang tiruan ini jelas memiliki kualitas yang rendah daripada barang yang asli.



4.      Inovasi
è Inovasi itu sendiri artinya pembaharuan. Jadi, untuk inovasi ini masalahnya adalah bagaimana menghilangkan ketakutan di dalam organisasi terhadap tuntutan untuk senantiasa berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif. Sedangkan di sisi lain, adalah bagaimana mengendalikan kreatifitas dan inovasi tersebut agar tidak menimbulkan efek yang dapat merugikan perusahaan.


5.      Regulasi
èRegulasi atau peraturan dapat menguntungkan atau merugikan suatu usaha, tergantung jenis bisnis dan bagaimana respon produsen terhadap regulasi tersebut. Tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan terhadap permasalahan regulasi adalah bagaimana memahami dampaknya terhadap bisnis dan meresponnya dengan benar dan cerdas.











DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhammad Abdul Mannan

Hadirnya Koperasi di Lingkungan Karyawan PT Bank Central, Tbk.

Aspek Hukum Dalam Ekonomi "Hukum Perjanjian"