Adab Kehidupan dan Akhlak Kenabian
Moral
merupakan hal yang penting didalam diri seseorang. Arti dari moral adalah
kemandirian berpikir dan bertindak dalam kebaikan. Diharapkan setiap muslim
memiliki sikap yang konsisten dalam kebaikan karena Allah Maha Melihat setiap
perbuatan hambanya. Pembentukan moral dengan pendidikan tarbiat. Tarbiat
merupakan pendekatan diri kepada versi terbaik. Sebagai contoh, seseorang
membuat cerminan dirinya versi sifat – sifat terbaik yang diinginkan. Jadi saat
ia melakukan sesuatu yang salah maka versi terbaiklah yang akan mengingatkannya
sehingga ia berusaha untuk konsisten dengan kebaikan.
Untuk
mencapai moral tentunya memiliki proses dan proses tidak berlangsung dengan
cepat. Perlahan – lahan namun pasti. Berikut ini adalah proses menuju moral,
Tahap
pertama adalah apa yang kamu ketahui, pada tahap inilah diperlukannya
pendidikan. Mencari tahu tentang pengetahuan akan sesuatu. Jika sudah dilakukan
pencarian maka tahap selanjutnya adalah pemahaman. Berusaha untuk memahami
suatu hukum atau kondisi, paham betul baik atau buruk. Proses mencari tahu dan
memahami tentang pengetahuan pasti membutuhkan waktu yang cukup lama. Apabila dirasa
cukup dengan pemahaman akan hal tersebut maka akan timbul sikap percaya
terhadap pemahamannya sehingga dalam bertindakpun juga mencerminkan tindakan
yang dilandaskan dengan pengetahuan yang baik.
“’Wahai
Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah Allah
seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka
sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102).
Dari
perkataan Rasulullah dapat kita ketahui bahwa ihsan adalah tingkat tertinggi
moral dalam Islam. Karena ia percaya bahwa Allah Maha Melihat setiap perbuatan
hambanya maka ia akan terus berusaha berbuat kebaikan karena takut terhadap
kemurkaan Allah. Dikatakan
sebuah moral apabila disetiap kondisi tidak tergoyahkan untuk selalu berbuat
kebaikan. Dizaman sekarang ini, moral
dimasyarakat sudah melenceng karena sudah mengikuti beberapa kebiasaan bangsa
Barat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, sudah seharusnya
memberikan penyuluhan atau pemahaman yang baik kepada masyarkat mengenai moral
dalam islam serta urgensi moral itu sendiri.
Islam itu objektif. Islam objektif karena
Islam menunjukan tujuan dan menunjukan cara. Tujuan diciptakannya manusia
adalah untuk beribadah kepada Allah dan bermanfaat bagi manusia lainnya.
Didalam Al – Qur’an, Allah menjelaskan apa – apa saja yang tidak Allah sukai
namun Allah juga menjelaskan apa – apa yang Allah kehendaki. Allah melarang
untuk melakukan sesuatu tetapi Allah memberikan cara yang lebih baik untuk mencapai
tujuan yang sama. Berikut ini adalah point – point mengenai Islam objektif ;
1. Absolute
Suatu ketentuan yang Allah tetapkan dan
tidak bisa diganti atau tidak ada alternatif untuk ketentuan tersebut. Sebagai
contohnya, jumlah raka’at untuk shalat subuh adalah dua raka’at. Itu adalah
ketentuannya maka tidak ada altenatif lainnya untuk mengganti jumlah raka’at
subuh menjadi empat.
2. Kontesktual
Ketentuan yang sulit diganti, namun dilihat
sesuai dengan peristiwanya. Sudah ada ketentuan atau hukum mengenai suatu hal
namun keadaan saat ketentuan dibuat dan saat keadaan berjalan mengalami
perubahan kondisi serta ketentuan tersebut kurang cocok untuk keadaan yang
sekarang maka ketentuan tersebut bisa dicari alternatifnya sesuai dengan Al –
Quran, sunnah, dan hadits.
3. Dinamic
Bisa diganti, namun tidak diajarkan
penyelesainya. Contohnya seperti, akad perdagangan.
#PemudaSEF #MujahidSEF
Visit us on social media :
- Official website : https://www.shariaeconomicforum.org/
- Twitter & Instagram : @ksei_sef
- FB/Path/LinkedIn : Ksei SEF Gunadarma
- Official LinkedIn : Sharia Economic Forum of Gunadarma University
- Line : @KSEI_SEF
Komentar
Posting Komentar