Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
A.
Pengertian
Pertumbuhan Ekonomi
Dalam hal ini terdapat beberapa pendapat para ahli
mengenai pengertian pertumbuhan ekonomi seperti berikut :
1. Adam Smith
è Perubahan
tingkat ekonomi pada suatu negara yang bertumpu pada adanya pertambahan
penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka output atau hasil dari suatu
negara akan ikut bertambah.
2. Sadono
Sukimo (1985)
è Tingkat
kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Untuk mengetahui
pertumbuhannya, maka harus dilakukan perbandingan pendapatan nasional negara
dari tahun ke tahun, yang kita kenal dengan laju pertumbuhan ekonomi.
3. Budiono
(1994)
èSebuah
proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada
peningkatan output yang bersumber dari proses intern perekonomian itu sendiri
dan sifatnya sementara. Artinya, pertumbuhan tersebut sifatnya self generating
yang menghasilkan suatu kekuatan atau momentum untuk kelangsungan pertumbuhan
ekonomi di periode berikutnya.
4. M. P. Todaro
è Sebuah
proses yang mantap dimana kapasitas produksi suatu perekonomian mengalami
peningkatan sepanjang waktu dan menghasilkan peningkatan pendapatan nasional.
5. Prof. Simon
Kuznets
è Kenaikan
jangka panjang dalam kemampuan sebuah negara untuk menyediakan berbagai jenis
barang ekonomi kepada masyarakatnya. Kemampuan tersebut tumbuh seturut dengan
perkembangan teknologi, ideologi, dan penyesuaian kelembagaan negara tersebut.
6. Menurut Para
Ekonom Klasik
Beberapa ekonom klasik (Adam Smith, David Ricarado, Thomas Robert Malthus,
dan John Stuart Mill) dan juga ekonom neoklasik (Robert Sollow, Trevor Swan),
setidaknya ada empat faktor yang mempengaruhi ekonomi sebuah negara,
diantaranya:
·
Jumlah
penduduk
·
Jumlah stok
barang modal
·
Luas tanah
dan kekayaan alamnya
·
Kemajuan
teknologi
B. Pengertian
Pembangunan Ekonomi
Para ahli juga
mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian pembangunan ekonomi. Berikut adalah
pengertian pembangunan ekonomi menurut para ahli,
1.
Sadono Sukirno (1996)
è
Upaya meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi
potensial menjadi ekonomi real dengan melakukan penanaman modal, penggunaan
teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan
kemampuan berorganisasi, dan manajemen.
2.
Adam Smith
è Proses
perpaduan atau kombinasi antara pertumbuhan penduduk (pendapatan perkapita) dan
kemajuan teknologi.
3.
Prof. Meier
è Proses
kenaikan pendapatan riil perkapita dalam jangka waktu yang panjang.
4.
Schumpeter
è
Perubahan dalam lapangan industri dan perdagangan yang berkaitan dengan
pendapatan perkapita dan pendapatan nasional dimana proses tersebut terjadi
secara spontan dan tidak terputus-putus.
5.
Irawan
è Berbagai
usaha yang dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup suatu negara yang diukur
dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasannya
pengertian pembangunan ekonomi adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
taraf hidup suatu negara yang diukur dengan pendapatan perkapita dengan cara
mengolah sumber daya yang dimiliki dengan semaksimal mungkin.
C. Perekonomian
Indonesia yang Masih Diwarnai dengan Pengangguran
Pengangguran diartikan
sebagai angkatan kerja yang belum bekerja. Hal ini disebabkan oleh faktor –
faktor seperti kurangnya lapangan pekerjaan daripada orang yang mencari kerja. Kejadian
ini sering dijumpai diperkotaan karena banyak orang beranggapan bahwa di kota
kesempatan pekerjaan lebih besar tetapi pada kenyataanya tidak selalu seperti
itu. Tidak hanya itu, kurang meratanya ketersediaan lapangan pekerjaan jugas
terlihat karena bisa saja lapangan pekerjaan di wilayah tertentu lebih banyak
atau lebih sedikit daripada wilayah lain. Sehingga memicu perpindahan penduduk
dari suatu wilayah ke wilayah lain atau bahkan sampai ke negara lain.
Bekerja sudah jelas
membutuhkan keahlian khusus dari setiap pekerjanya. Di Indonesia, ditemui
beberapa kasus kurangnya keahlian yang dimiliki oleh pencari kerja. Kejadian seperti
ini dapat terjadi karena kurangnya pendidikan yang dilakukan oleh para pencari
kerja atau bahkan beberapa pencari kerja yang memiliki latar belakang
pendidikan kejuruan yang berbeda dengan yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya
itu, peran pemerintah yang belum maksimal dalam memberikan pelatihan atau skill
tertentu kepada sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan yang lain atau
bahkan sampai mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Budaya malas masyarakat
Indonesia juga bisa menjadi penghambat bagi para pencari kerja. Dengan informasi
yang sulit didapatkan karena perusahaan akan memberikan informasi disitus online
perusahaan mereka atau dengan omongan mulut kemulut sehingga para pencari kerja
merasa pesimis dalam mengambil kesempatan dan bahkan malas untuk sekedar
mencari informasi tersebut.
D. Hubungan
Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi memiliki hubungan satu sama lainnnya namun jika untuk direalisasikan
maka pembangunan ekonomi lah yang didahulukan daripada pertumbuhan. Perannya sebagai
penggerak di sektor perekonomian akan mampu menjadi pendorong berkembangnya
sektor-sektor terkait sebagai multiplier dan
pada akhirnya akan menciptakan lapangan usaha baru dan memberikan output hasil
produksi sebagai input untuk konsumsi.
Perkembangan sektor – sektor tersebut akan memberikan
perubahan – perubahan didalam kegiatan ekonomi. Perubahan – perubahan kegiatan
ekonomi yang menjadi lebih baik maka akan tercapainya kenaikan tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Naiknya tingkat pertumbuhan suatu negara
menandakan keberhasilan dari pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang
positif akan mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan infrastruktur.
Jadi, walaupun pembangunan ekonomi yang lebih dahulu
untuk direalisasikan namun pada kenyataanya pembangunan ekonomi serta pertumbuhan
ekonomi saling beriringan satu sama lain. Jika pembangunan dilakukan maka
pertumbuhan ekonomi juga dapat meningkat tetapi peningkatan pertumbuhan juga
menuntut pembangunan ekonomi kearah yang lebih baik.
Sebagai contoh, pemerintah Indonesia sedang melakukan
pembangunan infrastruktur diberbagai daerah dengan harapan dapat membuka akses
untuk kegiatan kesehatan, pendidikan, maupun kegiatan ekonomi ke daerah –
daerah dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan di daerah tersebut agar
memberi efek terhadap kenaikan pendapatan nasional sehingga terjadinya
pertumbuhan ekonomi.
E. Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi tidak bersifat tetap melainkan dapat berubah – ubah. Tingkat
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara berbeda – beda antara satu
dengan lainnya sehingga tidak dapat disama – samakan satu sama lain. Keadaaan yang
berubah – ubah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut,
1. Sumber
Daya Manusia
SDM menjadi faktor yang
penting karena peran dari SDM tersebut dapat menjadi tenaga kerja dan sebagai pengusaha yang mengolah faktor
produksi sehingga menjadi barang atau jasa yang siap jual. Tidak hanya itu, SDM
juga mampu menciptakan teknologi baru dan modern untuk mendukung kegiatan
produksi. Oleh karena itu, jika suatu negara ingin tingkat petumbuhan dan pembangunan
negara nya tinggi maka tingkatkan skill atau keahlian dari SDM yang
dimilikinya.
2. Sumber
Daya Alam
Ketersediaan SDA yang cukup
atau bahkan berlimpah dapat dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan
domestik bruto, dengan meningkatnya pendapatan maka dapat membuat pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi juga meningkat.
3. Perkembangan
Teknologi
Mengerti penggunaan
teknologi dapat memudahkan dalam mengelola sumber daya alamnya sehingga
menghasilkan output yang lebih banyak dan dapat meningkatkan penjualan yang
dimana akan meningkatkan pendapatan yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan
dan pembangunan negara.
4. Ketersediaan
Modal
Ketersediaan modal berupa
barang dan uang yang akan membantu meningkatkan petumbuhan dan pembangunan
ekonomi suatu negara.
F. Pemerataan
Pembangunan
Pemerataan pembangunan adalah penyamaan pembangunan sarana
dan prasarana di daerah satu dengan daerah lainnya. Pemerataan ini menjadi suatu
tantangan tersendiri bagi negara. Dimana pemerataan pembangunan dapat
memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakatnya. Pemerataan pembangunan ini
bisa terdiri dari beberapa aspek namun aspek yang diutamakan adalah pemerataan
infrastruktur. Di Indonesia sendiri pemerataan infrastruktur masih terus
dilakukan, hal yang menariknya sekarang pemerataan tersebut sudah mencapai
Indonesia bagian Timur. Pembangunan infrastruktur akan memberikan akses kepada
pemerataan di aspek – aspek lainnya dalam mencapai daerah yang dituju.
Keterbukaanya daerah karena pemerataan tadi akan
memberikan jalan bagi aspek kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya untuk
dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat perlahan – lahan akan menerima perubahan –
perubahan yang dilakukan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan
masyarakat ini menjadi tolak ukur dalam menilai keberhasilan pembangunan. Dengan
tercapainya kesejahteraan masyarakat maka dapat meningkatkan pendapat nasional
suatu negara. Jika peningkatan tersebut terjadi setiap tahunnya maka
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar