Pembangunan dan Perubahan Struktur Ekonomi


A.    Kekurangan dan Kelebihan dari Sektor Pertanian, Industri, dan Jasa

·         Sektor Pertanian

Kelebihan
Kekurangan
Sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang, dan papan
Kondisi tanah yang longsor akibat dari pemasokan air yang berlebihan secara terus menerus pada tanah pertanian
Menyediakan lapangan pekerjaan
Biaya operasionalnya yang mahal
Memberikan sumbangan kepada pendapatan nasional
Terjadi kurangnya penyuluhan tentang pertanian sehingga menyebabkan kualitas petani yang relatif rendah
Memberikan devisa kepada negara
Eutrofikasi merupakan masalah lingkungan (khususnya air tawar) yang disebabkan oleh limbah fosfat yang berasal dari pupuk kimia
Dapat mengurangi ketergantungan kegiatan import
Penggunaan pupuk dan pestisida yang berbahaya bagi ekosistem
Memiliki elastisitas permintaan yang rendah
Lapisan tanah yang subur akan terkikis sehingga nutrisi pada tanah akan menghilang. Hilangnya nutrisi pada tanah akan menyebabkan menurunnya tingkat produktivitas tanaman

·         Sektor Industri

Kelebihan
Kekurangan
Dapat memunculkan potensi yang dimiliki masing – masing daerah
Eksfloitasi sumber daya secara besar – besaran yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem maupun pencemaran
Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan
Kalahnya investor domestik dengan investor asing karena keterbatasan modal yang dimiliki investor domestik
Menghubungkan wilayah satu dengan lainnya dengan pembangunan infrastruktur

Memperluas lapangan pekerjaan

Dapat meningkatkan pendapatan nasional


·         Sektor Jasa

Kelebihan
Kekurangan
Menambah lapangan pekerjaan
kurang tersedianya penyedia dan infrastruktur jasa di banyak daerah
Mendorong pertumbuhan ekonomi karena indonesia adalah pengimpor jasa bersih
masalah kualitas banyak produk jasa yang sering tidak dapat diandalkan.

Pembiayaan sektor jasa yang masih tinggi


B.     Hubungan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi dengan Perubahan Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian negara maupun daerah. Jadi, saat pembangunan ekonomi jangka panjang akan terjadi perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama menjadi ekonomi modern yang didominasi oleh sektor – sektor nonprimer, khususnya industri yang dinamis sebagai alat utama penggerak pertumbuhan ekonomi. Jika semakin tinggi pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga semakin cepat perubahan struktur ekonomi. Perubahan struktur ekonomi ini sering terjadi di negara berkembang dengan pola dan prosesnya yang berbeda – beda antarnegara. Sektor – sektor yang ada akan saling berkaitan satu sama lain dalam mendukung proses pembangunan serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak dapat terjadi pembangunan ekonomi tanpa adanya perubahan struktur ekonomi.

C.    Perubahan Struktur Ekonomi dalam Proses Pembangunan
Stuktur ekonomi yang terdiri dari beberapa sektor – sektor ekonomi akan memberikan sumbangan kepada produksi nasional dalam proses pembangunan. Ahli ekonomi seperti Kuznets dan Chenery menganalisis bagaimana perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan. Ciri – ciri perubahan struktur eknomi dalam proses pembangunan adalah sebagai berikut :
·         Perubahan sumbangan berbagai sektor dalam produksi nasional
·         Perubahan stuktur penggunaan tenaga kerja di berbagai sektor
·         Perubahan struktur sektor jasa dan industri
·         Perubahan sektor industri menurut analisis Chenery
·         Perubahan struktur perekonomian negara – negara berkembang

D.    Pembangunan yang Hanya Mengejar Pertumbuhan Tidak Menghiraukan Kelestarian Lingkungan

Pembangunan memang membutuhkan faktor – faktor produksi, salah satunya adalah sumber daya alam. Namun, dalam pemanfaat sumber daya alam kita juga harus memperhatikan seberapa perlunya kita sehingga tetap memikirkan kelestarian alam yang ada. Pemerintah berusaha melakukan pembangunan untuk tercapainya pertumbuhan ekonomi dengan memerhatikan kelestarian lingkungan. Tetapi, tidak semuanya berjalan seperti itu. Salah satu contoh, pemerintah memberikan perizinan untuk pihak asing ataupun pihak lokal yang ingin melakukan aktivitas produksi di Indonesia dengan prosedur bahwa pihak pabrik harus memperhatian amdal mereka. Perizinan di berikan karena pihak pabrik tersebut dapat memberikan roda perekonomi untuk masyarakat disekitarnya sehingga meningkatkan pendapatan daerah tersebut. Namun, beberapa pabrik – pabrik lokal maupun asing di beberapa daerah membuang limbah mereka ke sungai ataupun ke lingkungan sekitar pabrik sehingga dapat menimbulkan polusi yang merusak lingkungan sekitar. 
Jika membahas kelestarian lingkungan, kita harus melihat seberapa pedulinya diri kita kepada lingkungan. Pembangunan yang dilakukan tanpa melakukan banyak pertimbangan untuk kelestarian lingkungan akan menyebabkan masalah yang baru untuk pemerintah maupun masyarakat. Sehingga diharapkan siapun dia yang ada di pemerintahan maupun di masyarakat untuk lebih meningkatkan kedepuliannya terhadap lingkungan agar saat melakukan suatu kegiatan baik itu pembangunan dapat tercapai dengan baik tanpa menimbulkan masalah lingkungan.









Daftar Pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadirnya Koperasi didalam Kehidupan Karyawan PT Bank Central Asia, Tbk

Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Perdagangan dan Pemasaran Internasional