Karakter Pemuda dan Kejayaan Islam
Awal
dari membangun karakter adalah dengan membangun tauhid dan akidah. Maka
selanjutnya adalah bagaimana pemuda muslim menjadikan akal dan intelektual itu
menjadi pondasi yang kokoh. Menuntut ilmu berarti pemuda harus mampu menempuh
tahapan yang benar agar awalnya benar, sehat, dan umat. Sehingga dengan
terbentuknya karakter serta penggunakan akal yang baik maka tidak mudah
tergoyahkan jika ada pengaruh yang kurang baik.
Seperti
yang dikatakan Imam Asy Syafi bahwasannya pemuda adalah dengan takwa dan ilmu. Imam
– imam besar dalam mendapatkan ilmunya harus berjuang dari keadaan yang miskin,
berkelana kesana – kemari untuk berguru, mencari hadist di segala penjuru, dan
perjuangan – perjuangan lainnya. Bersungguh – sungguhlah dalam menuntut ilmu,
karena penuntut ilmu itu nantinya akan bertemu dengan penuntut ilmu yang lain
maka dibutuhkan akal atau pemahaman yang kuat untuk mempertahankan argumennya
saat berdiskusi. Tentunya dengan argumen yang baik serta berlandaskan dengan
ilmu. Sebagai pemuda islam gunakan waktu yang ada untuk hal – hal yang berguna
bagi diri sendiri dan bagi umat, jangan lakukan atau memikirkan hal – hal yang
sia sia dan bahkan yang dapat menjauhkan diri kita dari Allah karena
sesungguhnya kita akan merugi.
Ingatlah
bahwasannya disetiap pundak – pundak muslim, terdapat kewajiban untuk saling
mengingatkan atau berdakwah. Apalagi sebagai pemuda, sudah sepatutnya untuk
memberikan dakwah kepada saudara – saudari semuslim yang masih kurang
pemahamannya akan suatu hal yang kita ketahui. Karenanya dengan membagi ilmu
maka kita membantu seseorang untuk berubah kearah yang lebih baik, membantu
membawa umat kearah yang lebih baik serta mendapatkan pahala jariah yang luar
biasa dari Allah SWT.
Khalifah
Abdul Malik bin Marwan pernah berkata “jika aku seperti Umar maka kalian pun
menajdi rakyat pada zaman Umar.” Dari perkataan beliau bisa kita ketahui
bahwasannya rakyat Mekkah pada zaman Umar adalah orang – orang yang memiliki karakter
islam yang baik. Oleh karena itu, perubahan harus dimulai dari perubahan
karakter. Berikut ini adalah karakter yang ideal didalam diri seorang pemuda :
1. Bentengi diri
dengan iman
2. Merasa asing di
dunia
“Islam muncul dalam
keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah
orang-orang yang asing”(HR Muslim)
3. Akal yang diingat
hanya akhirat.
Setiap manusia
belum mengetahui bagaimana keadaannya nanti saat diakhirat tentunya
mengharapkan untuk merasakan keadaan yang baik. Oleh karena itu, dengan
ketidaktauannya membuat setiap orang berusaha untuk mencari pahala, berlomba –
lomba didalam kebaikan.
4. Orang – orang yang
suka bertaubat.
Selalu melakukan
introspeksi diri sehingga berusaha mengetahui setiap dosa yang dilakukannya dan
berusaha untuk memperbaikinya.
5. Akhlak yang agung.
Selalu menjaga
hubungan atau istiqamah dalam beribadah kepada Allah SWT.
6. Menjaga kehormatan.
Ifah : menjaga kehormatan sisi jiwa.
Izah : kesungguhan didalam ikhtiar.
7. Generasi disiplin
Tidak menyepelekan
hal – hal yang kecil. Memperhatikan segala hal dengan sungguh – sungguh
terutama masalah ibadah. Memulai disiplin adalah dengan mendisiplinkan
ketentuan Allah.
8. Psikologi yang
baik.
Dengan mengontrol
emosi dengan baik sehingga tidak menyebabkan kekecewaan yang besar jika gagal
terhadap suatu urusan.
Pemuda yang
mendapat safaat :
1. Yang hatinya
terikat pada masjid.
2. Yang menangis
karena merenungi dosa – dosanya.
3. Yang mencitai dan
memberi karena Allah SWT.
#PemudaSEF #MujahidSEF
Visit us on social media :
- Official website : https://www.shariaeconomicforum.org/
- Twitter & Instagram : @ksei_sef
- FB/Path/LinkedIn : Ksei SEF Gunadarma
- Official LinkedIn : Sharia Economic Forum of Gunadarma University
- Line : @KSEI_SEF
Komentar
Posting Komentar